Promkes RSUD Kapuas di Radio Memperingati Hari Diabetes Sedunia Tahun 2023
KUALA KAPUAS – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas melalui Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD) kembali mengudara di frekuensi 91,4 FM yang beralamat di Jalan DI Panjaitan, Kelurahan Selat Hilir, Kecamatan Selat, yang mana pada kesempatan kali ini memberikan informasi dan edukasi kesehatan dari narasumber yakni, dr. Erny Indrawati, selaku Ketua Pokja Komunikasi dan Edukasi (KE) didampingi, Popo Subroto, SKM, M.I.Kom, selaku Koordinator Unit Promkes RSUD Kapuas mengulas tentang Hari Diabetes Sedunia Tahun 2023, pada Hari Kamis, 16 November 2023.
dr. Erny yang bertugas sebagai Dokter Umum Madya dan juga sebagai Dokter Penanggung Jawab Unit Transfusi Darah (UTD) RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas, menjelaskan edukasi kesehatan ini bertepatan dengan Peringatan Hari Diabetes Sedunia Tahun 2023 yang mana diperingati setiap tanggal 14 November setiap tahunnya.
Dijelaskan beliau tema peringatan Hari Stroke Sedunia tahun 2023 ini yaitu,“(Acces To Diabetes Care)” yang berarti akses perawatan diabetes. Makna dari tema tersebut adalah setiap pasien diabetes harus mendapatkan akses perawatan yang tepat. Disamping itu, yang tidak kalah pentingnya adalah pasien memiliki akses yang sama terhadap informasi yang tepat berkaitan dengan diabetes.
Seperti diketahui, latar belakang peringatan Hari Diabetes Sedunia diperingati tiap tanggal 14 November, antara lain Awal peringatan adalah tahun 1991, diinisiasi oleh international Diabetes Foundation (IDF) bekerjasama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Pada tahun 2006, adalah peresmian peringatan Hari Diabetes Sedunia yang pertama. Hal ini dilakukan berdasarkan resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) no 61/225. Sementara itu dipilihnya tanggal 14 November, yang merupakan hari kelahiran Sir Frederick Banting, penemu insulin pada tahun 1922. Fokus peringatan tahun ini adalah pencegahan diabetes tipe-2 serta pencegahan timbulnya komplikasi.
Diabetes disebut juga dengan kencing manis karena penyakit ini adalah penyakit kronis dan tidak menular yang ditandai dengan tingginya kadar glukosa dalam darah. Pada pemeriksaan darah seseorang, hasil yang didapat antara lain Glukosa darah puasa (GDP) : > 126 mg/dl, Glukosa darah sewaktu (GDS) : > 200 mg/dl, Glukosa darah 2 jam setelah makan (GD2jam PP) : < 200 mg/dl, HbA1C : > 6,5, apabila lebih dari batas standar atau normal tersebut maka sudah bisa disebut terkena penyakit diabetes.
“Hal-hal apa saja yang bisa menyebabkan seseorang mengidap penyakit ini, ada beberapa faktor risiko yang dapat memicu timbulnya penyakit ini, antara lain Kegemukan, yang diukur dari Indeks Masa Tubuh (IMT), yaitu > 23kg/m2. Juga pengukuran lingkar pinggang, misalnya pada pria : >90 cm ; pada wanita : > 80 cm, Mager alias malas gerak, Dislipidemia, ditandai dengan kadal HDL (kolesterol baik) ≤ 35 mg/dl ; Trigliserid ≥ 250 mg/dl, Hipertensi (darah tinggi) : ≥ 140/90, Riwayat penyakit jantung, dan Diet tidak seimbang (tinggi gula, tinggi garam, tinggi lemak, rendah serat),” ujarnya.
Yang perlu masyarakat ketahui adalah komplikasi dari penyakit kencing manis atau Diabetes Melitus ini bisa menyerang seluruh organ tubuh, dari mata sampai ujung kaki. Komplikasi DM dibagi 2 kelompok yaitu Komplikasi jangka pendek dimana Komplikasi ini dapat terjadi karena peningkatan atau penurunan kadar gula darah secara drastis, Komplikasi ini harus segera ditangani, karena bersifat gawat darurat yang mengancam nyawa, antara lain Ketoasidosis Diabetik (KAD), Hyperosmolar Hyperglicemic State (HHS), Hipoglikemia. Komplikasi kencing manis (DM) jangka panjang antara lain, Gangguan pada mata, disebut Retinopati Diabetic, Penyakit jantung dan pembuluh darah, Kerusakan ginjal, disebut nefropati diabetic, Neuropati diabetic, yaitu kerusakan saraf yang disebabkan tingginya kadar gula darah serta Problem kulit dan kaki.
Cara mencegah timbulnya penyakit ini antara lain dengan Menjaga berat badan tetap ideal, Menerapkan pola makan sehat (rendah gula, rendah garam, rendah lemak, tinggi serat), Rutin berolahraga, hindari duduk terlalu lama, Melakukan pengecekan kadar gula darah, Mengelola stress dengan baik (melakukan hal-hal yang menyenangkan, rekreasi, bersosialisasi), Rajin minum air putih, Berhenti merokok, dan Mengoptimalkan konsumsi vitamin D (kekurangan vitamin D menurunkan jumlah insulin yang dikeluarkan oleh pankreas ke dalam darah).
“Bila Anda mengalami gejala-gejala kencing manis, misalnya mudah lapar, mudah haus, sering kencing terutama malam hari, berat badan yang menurun drastis tanpa sebab, gatal-gatal terutama di area kemaluan, mata kabur, segera periksakan diri Anda ke layanan kesehatan terdekat. Bila Anda telah sakit kencing manis, berobatlah secara teratur, dan minumlah obat atau suntikkan obat sesuai dosis yang dianjurkan, Ikutlah perkumpulan Persadia (orang-orang yang mengalami penyakit diabetes dan yang peduli dengan diabetes), serta Tetap semangat jalani hidup,” tutup beliau meakhiri promkes di radio. (PromkesRSUDKps/Popo Subroto, SKM, M.I.Kom)