Vaksinasi Covid-19 Ketiga (Booster) Untuk Nakes di RSUD Kapuas

KUALA KAPUAS  – RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas melaksanakan Vaksinasi Ketiga (Booster) bagi Tenaga Kesehatan atau Karyawan RSUD Kapuas yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19 lengkap Tahap II pada waktu sebelumnya, bertempat di Lantai 2 Gedung Paviliun RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kabupaten Kapuas, Kamis 19/8/2021) siang.

Adapun vaksinasi ini dilaksanakan dengan arahan Direktur RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo yaitu dr. Agus Waluyo, MM, yang memulai memberikan contoh bahwa tenaga kesehatan terutama yang bertugas di rumah sakit harus berani vaksin untuk selalu sehat, dan berjuang melayani masyarakat, melawan virus Covid-19.

Direktur RS dr. Agus Waluyo, MM mendapatkan vaksin ketiga booster

Dijelaskan beliau maksud pelaksanaan booster vaksinasi ketiga ini bertujuan untuk mendapatkan imunitas tambahan bagi tenaga kesehatan yang bekerja di rumah sakit, terkait semakin berkembangnya mutasi virus Covid-19 varian baru sehingga perlu diberikan booster dengan jenis vaksin ketiga yang diberikan yaitu Vaksin Moderna.

Antusias antrian karyawan nakes RSUD Kapuas mendapatkan vaksin ketiga booster

Ketua Tim Vaksinasi Covid-19 RSUD Kapuas Hikmayanti, S.Kep, Ns, MM menjelaskan bahwa vaksinasi dosis ketiga atau booster ini dilakukan kepada nakes secara bertahap karena mencegah terganggunya pelayanan kesehatan apabila ada tenaga kesehatan yang mengalami KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi).

Hikmayanti, S.Kep, Ns, MM memberikan penyuntikan vaksin ketiga booster kepada dr. Rudi Helmansyah, Sp.OG

“Pada hari pertama pelaksanaan vaksinasi ketiga atau booster vaksin moderna ini dibagi terjadwal, sebagian dari karyawan dimana diperoleh data 60 orang karyawan atau tenaga kesehatan RSUD Kapuas sudah mendapatkan vaksin dosis ketiga atau booster. Berselang beberapa hari kedepan akan dilaksanakan kembali vaksinasi ketiga untuk sebagian karyawan yang belum mendapatkan, hingga nantinya tercapai 100% dengan jadwal yang telah ditetapkan sehingga tidak menghambat pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” pungkasnya. (PromkesRSUDKps)