VISITASI VIRTUAL PERIZINAN UNIT HEMODIALISA BARU RSUD KAPUAS
KUALA KAPUAS – Dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal untuk masyarakat penderita gagal ginjal yang membutuhkan layanan cuci darah atau Hemodialisa di Kabupaten Kapuas, RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas melaksanakan Visitasi Virtual untuk bangunan Hemodialisa baru, yang dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Tengah dan perwakilannya, Kepala Dinas Kesehatan Kab. Kapuas beserta jajarannya, Kepala DPMPTSP Kab. Kapuas, Kepala BPJS Kesehatan Cab. Palangkaraya, Kepala BPJS Kesehatan Kab. Kapuas dan Direktur RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas beserta Kepala Bagian dan Kepala Bidang yang terkait. Adapun acara Visitasi Virtual Perizinan Unit Hemodialisa yang baru di RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas , Selasa (03/08/2021) siang melalui layanan media online zoom meeting.
Acara ini dipandu oleh moderator dr. Jum’atil Fajar, MHlthSc selaku Kabid. Pelayanan Medik, dan dibuka awal oleh sambutan dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas, Apendi, SKM, MM, yang memberikan apresiasi tentang peningkatan dan pengembangan bangunan baru layanan kesehatan di Kabupaten Kapuas, khususnya layanan hemodialisa di RSUD Kapuas. Beliau berpesan semoga pasien warga yang berdomisili di Kabupaten Kapuas mendapatkan layanan maksimal berkaitan dengan tindakan cuci darah atau hemodialisa tanpa perlu lagi mengantri atau dirujuk ke rumah sakit lain yang lebih lengkap sarana dan prasarananya.
Mewakili Direktur RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas, Kepala Bagian Kesekretariatan dan Rekam Medik, H. Jamaluddin, SKM, M.M.Kes, mempersentasikan profil dari RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo terkait Sejarah RS, Jenis Layanan, Sarana Prasarana, SDM, hingga kondisi layanan terkini RSUD Kapuas di tahun 2021. Dipaparkan bahwa penyakit gagal ginjal kronik (CKD) merupakan salah satu penyakit dengan angka tertinggi untuk pasien rawat inap di RSUD Kapuas.
Dari Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) Unit Hemodialisa, dr. Daya Daryadijaya, Sp.PD, menjelaskan saat ini Unit Hemodialisa RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas telah memiliki bangunan baru yang sudah selesai, hanya tinggal menyelesaikan penataan isi peralataan yang dipindahkan dari bangunan Unit HD yang lama. Dijelaskan pula Unit HD yang lama sudah berdiri sejak tahun 2014, melayani pasien cuci darah dengan menggunakan 10 mesin dengan rata-rata 120 tindakan HD reguler perminggu, maka didapatkan angka rata-rata 480 tindakan HD reguler perbulan. Jumlah penderita pasien Gagal Ginjal tiap tahunnya meningkat dengan signifikan, tidak sebanding dengan bertambahnya jumlah mesin hemodialisa. Tercatat (data per Juli 2021) kurang lebih dari 54 pasien yang rutin mendapatkan pelayanan di Instalasi Hemodialisa BLUD RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas. Pasien-pasien tersebut berdomisili di Kabupaten Kapuas, Kabupaten Pulang Pisau, dan daerah-daerah terdekat lainnya yang belum memiliki pelayanan hemodialisa.
Seiring dengan meningkatnya jumlah pasien Gagal Ginjal yang perlu mendapatkan pelayanan Hemodialisa, maka diperlukan juga peningkatan sarana dan prasarana seperti : mesin HD, instalasi water treatment (air RO), ruangan tindakan, alat-alat kesehatan dll. Selain itu perlu juga adanya peningkatan Sumber Daya Manusia yaitu dokter spesialis, perawat, teknisi maupun tenaga pendukung lainnya yang sudah tersertifikasi. Untuk merealisasikan rencana ini, Instalasi Hemodialisa BLUD RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas pada rencana kedepannya akan meningkatkan jumlah pelayanan HD yang saat ini memiliki 10 unit mesin HD, diharapkan akan dapat ditingkatkan menjadi 20 unit mesin HD. Penambahan unit mesin HD, serta peningkatan sarana dan prasarana serta SDM sehingga dimasa yang akan datang Instalasi Hemodialisa BLUD RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas tentunya bertujuan untuk melayani secara maksimal dan membantu pasien yang membutuhkan pelayanan hemodialisis.
Adapun dari hasil kesimpulan penilaian visitasi melalui Perwakilan Pernefri Korwil Jawa Timur, dr. Pranawa, SpPD-KGH, FINASIM mengatakan dari berbagai persyaratan diatas sudah sebagian besar terpenuhi, untuk memenuhi rencana pengoperasional 20 unit mesin HD maka diperlukan tambahan jumlah SDM perawat HD yang sudah tersertifikasi, akan tetapi untuk melaksanakan hal tersebut masih terkendala pandemi Covid-19 yang menghambat pelaksanaannya.
Semoga dengan percepatan izin operasional Unit Hemodialisa RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas yang baru dapat segera terealisasi dan Dinas yang berwenang mengeluarkan perizinan unit hemodialisa yang baru di RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas sehingga pasien atau masyarakat Kab. Kapuas yang membutuhkan layanan Hemodialisa dapat dilayani sehingga angka harapan hidup semakin meningkat tentunya dengan mutu pelayanan RS yang sangat baik. (PromkesRSUDKps)