Menjelang Ramadhan Promkes RSUD Berikan Edukasi Tentang Immune Booster Shot Saat Puasa di Radio

KUALA KAPUAS – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas melalui Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD) kembali mengudara di frekuensi 91,4 FM yang beralamat di Jalan DI Panjaitan, Kelurahan Selat Hilir, Kecamatan Selat, yang mana pada kesempatan kali ini memberikan informasi dan edukasi kesehatan dari narasumber yakni, dr. Erny Indrawati, selaku Ketua Pokja Komunikasi dan Edukasi (KE) didampingi, Popo Subroto, SKM, M.I.Kom, selaku Koordinator Unit Promkes RSUD Kapuas, mengulas tentang Immune Booster Shot Saat Puasa Bersama Promkes RSUD Kapuas, Kamis (7/3/2024).

dr. Erny yang bertugas sebagai Dokter Umum Madya dan juga sebagai Dokter Penanggung Jawab Unit Transfusi Darah (UTD) RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas, menjelaskan bahwa Immune booster adalah cara atau gaya hidup yang dapat mendukung sistem kekebalan tubuh, sehingga kamu tidak mudah sakit. Selain itu, immune booster juga dapat merujuk pada makanan, minuman, dan suplemen yang dapat dikonsumsi agar sistem imun meningkat. 

Manusia dibekali sistem kekebalan tubuh oleh Sang Pencipta dengan berbagai tahapan pembentukan dan pertahanannya yang dimulai dari semenjak dalam kandungan. Tahapan ini tidak semuanya bisa dilalui dengan baik sehingga sistem kekebalan manusia itu menjadi tidak sama. Namun dalam perjalanan selanjutnya sistem kekebalan tubuh terus kita tingkatkan.

Secara garis besar sistem kekebalan tubuh dibagi menjadi 2 (dua), yaitu Kekebalan tubuh tidak spesifik seperti Pertahanan fisik kulit dan selaput lender, Pertahanan mekanik yaitu rambut-rambut halus di bagian hidung dan saluran pernafasan bagian atas, Pertahanan kimiawi yaitu minyak dan keringat yang dihasilkan oleh kulit, air liur, air mata, enzim-enzim, Pertahanan biologis dimana bakteri-bakteri normal yang ada di kulit, saluran cerna, Pertahanan seluler seperti pertahanan yang dilakukan oleh sel darah putih, Kekebalan tubuh spesifik, Kekebalan seluler berupa sel limfosit T yang bertugas menyerang langsung sel-sel asing atau jaringan tubuh yang terinfeksi. Kekebalan humoral berupa sel limfosit B yang memproduksi antibody.

Beberapa kebiasaan hidup sehat yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh antara lain Menjaga kesehatan kulit. Mandi 1-2 kali sehari, yaitu saat bangun tidur, karena saat tidur seseorang juga mengeluarkan cairan tubuh; dan diakhir hari setelah melakukan kegiatan baik di  rumah maupun di luar rumah. Selalu mencuci tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir setisp kali beraktivitas. Menjaga keseimbangan mikroflora usus positif (probiotik). Jumlah probiotik di usus dapat ditingkatkan dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung probiotik secara teratur, misalnya, kimchi, acar, yoghurt, kefir, yakult.. Mencukupkan asupan serat. Serat adalah bagian dari karbohidrat yang tidak dapat dicerna oleh tubuh namun dapat dicerna oleh bakteri baik dalam usus (probiotik) sehingga meningkatkan pertumbuhan probiotik. Serat yang dimanfaatkan oleh probiotik disebut prebiotik. Prebiotik banyak ditemukan pada semua jenis sayur, buah, umbi-umbian, kacang-kacangan, biji-bijian.

Bila seseorang tidak mengonsumsi sayur dan buah dengan jumlah yang cukup akan mempunyai sistem kekebalan tubuh lebih rendah. Mengurangi konsumsi gula berlebih, karena dapat menurunkan kemampuan sel putihuntuk membunuh bakteri dan usus. Latihan fisik untuk meningkatkan fungsi sel darah putih. Meningkatkan asupan protein. Mengurangi asupan lemak jenuh dan lemak trans. Mencukupkan paparan sinar matahari sebagai sumber vitamin D. Melatih diri untuk berfikir dan berucap positif. Cukup jam tidur dan meningkatkan kualitas tidur. Meningkatkan konsumsi sayur dan buah untuk meningkatkan antioksidan. Meningkatkan asupan zat-zat fitofarmaka (obat-obatan berbahan herbal).

Kebiasaan-kebiasaan yang tidak sehat yang dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, antara lain Mengonsumsi makanan minuman yang banyak mengandung zat-zat tambahan, misalnya pewarna, pengawet, pengenyal. Mengonsumsi kafein berlebihan, akan memicu meningkatnya hormon kortisol yang dapat menekan sistem kekebalan tubuh, selain itu asupan kafein yang tinggi dapat memblokir sel T dan sel B yang berfungsi melawan infeksi. Kondisi dehidrasi (kekurangan cairan), misalnya pada saat puasa, muntah-muntah, diare. Duduk lebih dari dua jam, hal ini akan membuat tubuh memperlambat laju metabolisme yang menyebabkan penggunaan zat gizi menurun. Berada pada udara yang terpolusi, akan menekan kinerja sel T.

dr. Erny juga menyampaikan resep-resep pengolahan makanan dan minuman rempah yang berguna untuk meningkatkan imun tubuh, antara lain resep jus, smoothie, dan minuman rempah seperti smoothie brokoli, buah naga, dan nanas, wedang serai, wedang jahe kayu manis, wedang kayu manis jahe serai.

“Semoga dengan penyuluhan kesehatan di radio ini, serta diberikannya resep-resep makanan dan minuman yang berguna meningkatkan imun tubuh ini, masyarakat Kabupaten Kapuas yang menyimak dapat selalu menjaga kesehatannya dan diberikan kelancaran dalam menjalani ibadah puasa selama satu bulan ke depan,” pungkasnya. (PromkesRSUDKps)