Hari Jantung Sedunia RSUD Kapuas Berikan Penyuluhan di RSPD

KUALA KAPUAS – RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas melalui Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD) kembali mengudara di frekuensi 91,4 FM yang beralamat di Jalan DI Panjaitan, Kelurahan Selat Hilir, Kecamatan Selat, yang mana pada kesempatan kali ini memberikan informasi dan edukasi dari narasumber yakni dr. Erny Indrawati bersama Pengelola Promkes RSUD Kapuas, Popo Subroto, SKM yang bertepatan dengan Hari Jantung Sedunia pada Hari Kamis, 29 September 2022.

dr. Erny yang bertugas sebagai Dokter Umum Madya dan penanggung jawab Unit Transfusi Darah (UTD) RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas, mengatakan Hari Jantung Sedunia pertama kali dicanangkan pada tahun 1999 oleh World Heart Federation (WHF) bekerjasama dengan WHO, ide acara tahunan dicetuskan oleh Antoni Bayes de Luna. Tujuan peringatan Hari Jantung Sedunia adalah memperingatkan kepada orang-orang di seluruh dunia bahwa penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit jantung dan stroke, adalah penyebab kematian utama di dunia.

Ditambahkan beliau, bahwa pada tahun 2022 tema peringatan adalah USE HEART FOR EVERY HEART, GUNAKAN HATI UNTUK SEMUA HATI, ada 3 pilar untuk hal ini, yaitu USE HEART FOR HUMANITY, gunakan hati/ jantung untuk kemanusiaan. Dikatakan oleh WHF, lebih dari 75% kematian akibat penyakit kardiovaskular dialami oleh negara-negara dengan penghasilan menengah ke bawah (negara-negara miskin dan berkembang), USE HEART FOR NATURE, gunakan hati/ jantung untuk alam, karena polusi udara bertanggung jawab atas 25% kematian karena penyakit kardiovaskular (sekitar 7 juta orang per tahun). Oleh sebab itu saat ini Kementerian Kesehatan RI mencanangan Indonesia Bergerak Bersama dengan bersepeda. Mengganti naik kendaraan bermotor dengan jalan kaki dan bersepeda disamping mengurangi polusi juga dapat menyehatkan jantung, dan USE HEART FOR YOU, gunakan hati/ jantung untuk diri sendiri. Ternyata stress psikologis dapat meningkatkan risiko serangan jantung. Kita dapat memaksimalkan kesehatan jantung dengan cara melakukan olahraga, tidur yang berkualitas, bersosialisasi dengan orang lain, melakukan hal-hal yang menyenangkan yang bersifat positif, karena semua itu dapat menurunkan tingkat stress.

“Penyakit kardiovaskular (kardio = jantung; vascular = pembuluh darah) adalah penyakit yang menyerang jantung dan pembuluh darah. Salah satu manifestasinya adalah penyakit jantung koroner dan stroke. Kedua penyakit ini merupakan penyebab utama kamatian  di seluruh dunia, yaitu mencapai 17,3 juta dari 54 juta kematian per tahun. Di Indonesia berdasarkan data RIskesdas 2018 menunjukkan prevalensi penyakit jantung adalah sebesar 1,5%, jumlahnya meningkat seiring dengan bertambahnya usia dimana kelompok tertinggi adalah yang berusia 65-74 tahun. Sementara untuk penderita stroke di Indonesia sekitar 2,5 % atau 250 ribu orang meninggal karena stroke dan sisanya cacat ringan dan berat. Penyebab utama dari kedua penyakit tersebut adalah kadar kolesterol dan trigliserida (lemak darah) yang tinggi, disamping adanya faktor-faktor yang lain, misalnya: hipertensi (darah tinggi), Diabetes Melitus, merokok, dan kurangnya aktivitas fisik. Jadi ketika kadar kolesterol dan lemak darah Anda dinyatakan tinggi, artinya risiko penyakit kardiovaskular sudah melekat pada diri Anda,” terangnya.

Ada beberapa penyebab seseorang mengidap penyakit kardiovaskular, antara lain Kecenderungan genetik, riwayat keluarga terutama orang tua, saudara kandung, yang menderita DM, jantung koroner/ mengalami serangan jantung, maka Anda harus lebih waspada, Usia, seiring bertambahnya usia, maka kondisi pembuluh darah kita juga semakin tidak elastis, sehingga risiko penyakit kardiovaskular juga semakin meningkat, Pola makan yang tidak sehat, makan tinggi kandungan kolesterol dan lemak, banyak kandungan garam, banyak gula, Stress, kurang istirahat, Kurang aktivitas fisik, Merokok dan alkohol. Keadaan kecenderungan genetik dan usia, memang tidak dapat dihindari, tetapi dengan menerapkan pola hidup sehat maka kita dapat menghindari terjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah.

Adapun cara yang dapat dilakukan agar kadar kolesterol dan lemak darah kita berada dalam nilai normal, antara lain Aktivitas fisik, yang disarankan adalah jalan cepat, bersepeda, berenang, yang dilakukan selama 30 menit dalam sehari, 4-6 kali seminggu. Selain itu aktivitas penguatan otot dianjurkan dilakukan minimal 2 hari seminggu, Hindari makanan tinggi kolesterol seperti Gorengan, makanan yang digoreng dengan menggunakan banyak minyak bisa dipastikan mengandung kolesterol, apalagi bila digoreng dengan menggunakan minyak yang sudah dipakai berkali-kali, Makanan cepat saji, didalam makanan cepat saji umumnya mengandung minyak jenuh yang terbentuk dari penambahan hydrogen pada minyak sayur yang digunakan untuk menggoreng makanan cepat saji tersebut, Kuning telur, dalam 100 gram kuning telur setidaknya memiliki kandungan kolesterol sekitar 1200mg atau 400% lebih jika dibandingan kebutuhan kolesterol setiap harinya yang didapat dari makanan (275 mg), Butter / mentega, dalam 100 gram butter mengandung kolesterol sekitar 215 mg; 1 sendok makan butter mengandung 20 mg kolesterol, Otak sapi dan jeroan, kandungan kolesterol dalam 10 gram otak sapi bisa sampai 2.500 mg. sebaiknya kurangi makanan yang bersumber dari makanan hewani yang memiliki lemak jenuh yang tinggi. Tambahkan makanan yang lebih sehat seperti ikan, sayuran, biji-bijian, serta Hati, dalam 100 gram hati terdapat sekitar 564 mg kolesterol (188% dari konsumsi kolesterol harian). Dalam 1 ons hati yang diolah menjadi masakan setidaknya mengandung 311 mg kolesterolUdang, memiliki kandungan kolesterol yang cukup tinggi. Dalam 100 gram udang mengandung 195 mg kolesterol.

Guna pencegahan dan pengobatan maka perbanyak makanan yang dapat membantu menurunkan atau menyeimbangkan kolesterol dalam darah, misalnya Biji-bijian, gandum, biji chia, Menggunakan minyak yang berasal dari tanaman, seperti minyak kanola, bunga matahari, zaitun, wijen, jagung, Ikan, sebagai pengganti daging dan sumber lemak omega-3 yang dapat menekan LDL, Kacang-kacangan, seperti kacang merah, almond, kedelai dan produk olahan dari kedelai (tahu, tempe, susu kedelai), Buah-buahan, apel, anggur, jeruk, yang kaya pectin, sebagai lemak larut yang dapat menurunkan kolesterol, alpukat yang mengandung lemak tidak jenuh yang baik untuk meningkatkan HDL, Sayuran, misalnya, terong yang mengandung serat larut yang tinggi, serta Mengonsumsi obat-obat penurun kolesterol. Untuk hal ini sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter.

“Lewat peringatan Hari Jantung sedunia 2022 menyadarkan kita tentang pentingnya menjaga organ jantung kita dengan, Menghindari rokok, alkohol, dan pola makan yang buruk (tinggi kolesterol), Menghimbau untuk rajin berolahraga, cek tekanan darah secara rutin, cek profil lipid secara berkala, serta mengelola stress dengan baik,” pungkasnya mengakhiri penyuluhan kesehatan. (PromkesRSUDKps/dr. Erny Indrawati/Popo Subroto, SKM)