Tanya Jawab Tentang Corona Virus (Covid-19)
Pada hari Selasa, 3 Maret 2020 Pukul 10.00 WIB bertempat di Radio Siaran Pemerintah Daerah Kab. Kapuas (91,4 Fm) dan hari Kamis, 5 Maret 2020 Pukul 09.00 WIB, Kegiatan Rutin PKRS (Promosi Kesehatan Rumah Sakit), bertempat di Ruang Tunggu Poliklinik Rawat Jalan RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas dilaksanakan Penyuluhan / Promosi Kesehatan Rumah Sakit oleh dr. Erny Indrawati, beserta Tim PKRS dengan Materi Penyuluhan tentang “Virus Corona (Covid-19)”.
dr. Erny menjelaskan COVID-19 adalah jenis baru corona virus yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Corona virus merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan. Pada manusia menyebabkan penyakit mulai dari flu biasa hingga penyakit yang serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Sindrom Pernafasan Akut Berat/ Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Perbedaan Corona Virus dan SARS antara lain SARS adalah corona virus yang diidentifikasi pada tahun 2003 dan termasuk dalam keluarga besar virus yang sama dengan novel coronavirus, namun berbeda jenis virusnya. Gejalanya mirip dengan infeksi COVID-19, namun SARS lebih berat.
Gejala umum Covid-19 yaitu berupa demam ≥ 38⁰C, batuk, pilek, nyeri tenggorokan dan sesak nafas. Jika ada orang dengan gejala tersebut pernah melakukan perjalanan ke China (terutama Wuhan), atau pernah merawat / kontak dengan penderita COVID-19, maka terhadap orang tersebut akan dilakukan pemeriksaan laboratorium lebih lanjut untuk memastikan diagnosisnya.
Seperti penyakit pernafasan lainnya, infeksi COVID-19 dapat menyebabkan gejala ringan termasuk pilek, sakit tenggorokan, batuk, dan demam. Beberapa orang mungkin akan menderita sakit parah, seperti disertai Pneumonia atau kesulitan bernafas. Walaupun fatalitas penyakit ini masih jarang, namun bagi orang lanjut usia, dan orang-orang dengan kondisi medis yang sudah ada sebelumnya (seperti, kencing manis, dan penyakit jantung), mereka biasanya lebih rentan untuk menjadi sakit parah.
Sampai saat ini, belum diketahui bagaimana manusia bisa terinfeksi virus ini. Para ahli masih sedang melakukan penyelidikan untuk menentukan sumber virus, jenis paparan, cara penularan, dan pola klinis serta perjalanan penyakit. Hasil penyelidikan sementara dari beberapa institusi di kota Wuhan, sebagian kasus terjadi pada orang yang bekerja di pasar hewan/ ikan, namun belum dapat dipastikan jenis hewan penular virus ini. Hingga saat ini dilaporkan adanya penularan antar manusia yang terbatas (antar keluarga dekat dan petugas kesehatan yang merawat).
Berikut ini beberapa pertanyaan terkait Novel Corona Virus / Covid-19 dalam PKRS di Radio dan Promkes di RSUD :
- BISAKAH MANUSIA TERINFEKSI NOVEL CORONA VIRUS DARI HEWAN ?
Jawab : Saat ini sumber hewan penular COVID-19 belum diketahui, WHO terus menyelidiki berbagai kemungkinan jenis hewan penularnya. Sangat dimungkinkan hewan dari pasar hewan hidup di Tiongkok bertanggungjawab atas terinfeksinya manusia yang dilaporkan pertama kali. Untuk itu disarankan pada saat berkunjung ke pasar hewan hidup, hindari kontak langsung dengan hewan dan permukaan yang bersentuhan dengan hewan tanpa alat pelindung diri. Hindari juga konsumsi produk hewani mentah atau setengah matang. Penanganan daging mentah, susu, atau produk hewani harus diperhatikan, untuk menghindari kontaminasi silang dengan makanan mentah yang lain, lakukanlah dengan memperhatikan keamanan pangan yang baik.
- BENARKAH NOVEL CORONAVIRUS BERASAL DARI KELELAWAR ATAU HEWAN LAINNYA ?
Jawab : Sampai saat ini hewan penular COVID-19 belum diketahui.
- BISAKAH HEWAN PELIHARAAN MENYEBARKAN COVID-19 ?
Jawab : Saat ini belum ditemukan bukti bahwa hewan peliharaan seperti anjing atau kucing dapat terinfeksi virus COVID-19. Namun, akan jauh lebih baik untuk selalu mencuci tangan dengan sabun dan air setelah kontak dengan hewan peliharaan. Kebiasaan ini dapat melindungi anda terhadap berbagai bakteri umum seperti E coli dan Salmonela yang dapat berpindah antara hewan peliharaan dan manusia.
- APAKAH COVID-19 DAPAT DITULARKAN ANTAR MANUSIA ?
Jawab : Ya, COVID-19 menyebabkan penyakit pernafasan dan dapat ditularkan dari orang ke orang, biasanya setelah kontak erat dengan pasien yang terinfeksi, misalnya, di tempat kerja, di rumah tangga, atau fasilitas pelayanan kesehatan.
- BERAPA LAMA VIRUS INI BERTAHAN DI PERMUKAAN BENDA ?
Jawab : Sampai saat ini belum diketahui berapa lama COVID-19 bertahan dipermukaan suatu benda, meskipun ada informasi awal yang menunjukkan dapat bertahan hingga beberapa jam. Namun disinfektan sederhana dapat membunuh virus tersebut.
- APAKAH SUDAH ADA VAKSIN ATAU PENGOBATAN SPESIFIK UNTUK NOVEL CORONAVIRUS ?
Jawab : Belum ada vaksin atau pengobatan spesifik untuk virus ini. Namun, gejala yang disebabkan oleh virus ini dapat diobati. Oleh karena itu pengobatan harus didasarkan pada kondisi klinis pasien dan perawatan suportif dapat sangat efektif.
- APAKAH ANTIBIOTIK EFEKTIF DALAM MENCEGAH DAN MENGOBATI NOVEL CORONAVIRUS ?
Jawab : Tidak, antibiotic tidak bekerja melawan virus, hanya bakteri. COVID-19 adalah virus, oleh karena itu, antibiotic tidak boleh digunakan sebagai sarana pencegahan atau pengobatan. Namun, jika anda dirawat di rumah sakit untuk COVID-19, anda mungkin menerima antibiotic, karena infeksi sekunder bakteri mungkin terjadi.
- SIAPA SAJA YANG BERISIKO TERINFEKSI NOVEL CORONAVIRUS (COVID-19) ?
Jawab : Orang yang tinggal atau bepergian di daerah dimana COVID-19 bersirkulasi sangat mungkin berisiko terinfeksi. Saat ini, China merupakan Negara terjangkit COVID-19 dengan sebagian besar kasus telah dilaporkan. Mereka yang terinfeksi di Negara lain adalah orang-orang yang belum lama ini bepergian dari China atau yang telah tinggal atau bekerja secara dekat dengan para wisatawan, seperti anggota keluarga, rekan kerja, atau tenaga medis yang merawat pasien sebelum mereka tahu pasien tersebut terinfeksi COVID-19.
Petugas kesehatan yang merawat pasien yang terinfeksi COVID-19 berisiko lebih tinggi dan harus konsisten melindungi diri mereka sendiri dengan prosedur pencegahan dan pengendalian infeksi yang tepat.
- MANAKAH YANG LEBIH RENTAN TERINFEKSI CORONAVIRUS, APAKAH ORANG YANG LEBIH TUA, ATAU ORANG YANG LEBIH MUDA ?
Jawab : Tidak ada batasan usia orang-orang dapat terinfeksi oleh COVID-19. Namun orang yang lebih tua, da orang-orang dengan kondisi medis yang sudah ada sebelumnya (seperti asma, kencing manis, penyakit jantung) tampaknya lebih rentan untuk menderita sakit parah.
- BAGAIMANA MEMBEDAKAN ANTARA SAKIT AKIBAT INFEKSI COVID-19 DENGAN INFLUENZA BIASA ?
Jawab : Orang yang terinfeksi COVID-19 dan influenza akan mengalami gejala infeksi saluran pernafasan yang sama, seperti demam, batuk, dan pilek. Walaupun gejalanya sama, tapi penebabvirusnya berbeda-beda. Namun kesamaan gejala tersebut membuat kita sulit mengidentifikasi masing-masing penyakit tersebut, sehingga pemeriksaan laboratorium sangat diperlukan untuk mengonfirmasi apakah seseorang terinfeksi COVID-19. Untuk itulah WHO merekomendasikan setiap orang yang menderita demam, batuk, dan sulit bernafas harus mencari pengobatan sejak dini, dan memberitahukan petugas kesehatan jika mereka telah melakukan perjalanan dalam 14 hari sebelum muncul gejala, atau jika mereka telah melakukan kontak erat dengan seseorang yang sedang menderita gejala infeksi saluran pernafasan.
- BERAPA LAMA WAKTU YANG DIPERLUKAN SEJAK TERTULAR/ TERINFESI HINGGA MUNCUL GEJALA PENYAKIT INFEKSI COVID-19 ?
Jawab : Waktu yang diperlukan sejak tertular / terinfeksi hingga muncul gejala disebut masa inkubasi. Saat ini masa inkubasi COVID-19 diperkirakan antara 2-11 hari, dan perkiraan ini dapat berubah sewaktu-waktu sesuai perkembangan kasus. Berdasarkan data dari penyakit akibat coronavirus sebelumnya, seperti MERS dan SARS, masa inkubasi COVID-19 juga bisa mencapai 14 hari.
- BISAKAH COVID-19 TERDETEKSI DARI ORANG YANG TIDAK MENUNJUKKAN GEJALA ?
Jawab : Sangat penting untuk memahami kapan orang yang terinfeksi dapat menyebarkan virus ke orang lain untuk upaya pengendalian. Informasi medis terperinci dari orang yang terinfeksi diperlukan untuk menentukan periode infeksi COVID-19. Menurut laporan terbaru, ada kemungkinan orang yang terinfeksi COVID-19 dapat menular sebelum menunjukkan gejala yang signifikan. Namun, berdasarkan data yang tersedia saat ini, sebagian besar yang menyebabkan penyebaran adalah orang-orang yang memiliki gejala.
- AMANKAH JIKA KITA MENERIMA PAKET BARANG DARI CHINA ATAU NEGARA LAIN YANG MELAPORKAN VIRUS INI ?
Jawab : ya, aman. Orang yang menerima paket tidak berisiko tertular COVID-19. Dari pengalaman dengan coronavirus lain, kita tahu bahwa jenis virus ini tidak bertahan lama pada objek, seperti surat atau paket.
- BAGAIMANA CARA PENCEGAHAN PENULARAN VIRUS CORONA ?
Jawab : Hingga saat ini belum ada vaksin untuk mencegah COVID-19.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegah tertularnya virus ini adalah :
- Menjaga kesehatan dan kebugaran agar sistem imunitas/ kekebalan tubuh meningkat.
- Mencuci tangan dengan menggunakan sabun atau hand-rub berbasis alcohol. Mencuci tangan sampai bersih selain dapat membunuh virus yang mungkin ada ditangan kita, tindakan ini juga merupakan salah satu tindakan yang mudah dan murah. Sekitar 98% penyebaran penyakit bersumber dari tangan. Karena itu, menjaga kebersihan tangan adalah hal yang sangat penting.
- Ketika batuk dan bersin, upayakan menjaga agar lingkungan anda tidak tertular. Tutup hidung dan mulut anda dengan tisu atau dengan lengan (bukan dengan telapak tangan).
- Menjaga jarak saat berbicara dengan orang lain, sekurang-kurangnya 1 meter, terutama dengan orang yang sedang menderita batuk, pilek/ bersin dan demam. Saat seseorang terinfeksi penyakit saluran pernafasan, seperti COVID-19 batuk/ bersin dapat menghasilkan droplet yang mengandung virus. Jika kita terlalu dekat, virus tersebut dapat terhirup oleh kita.
- Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut. Tangan menyentuh banyak hal yang dapat terkontaminasi virus. Jika kita menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang terkontaminasi, maka virus dapat dengan mudah masuk ke tubuh kita.
- Gunakan masker penutup mulut dan hidung ketika anda sakit atau saat berada di tempat umum.
- Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah, lalu cucilah tangan anda.
- Hindari kontak dengan hewan ternak atau hewan liar yang terbukti tertular coronavirus.
- Jangan makan daging yang tidak dimasak hingga matang.
- Menunda perjalanan ke daerah/ Negara dimana virus ditemukan, seperti China.
YANG PERLU DIINGAT adalah :
1. virus corona ditularkan melalui kontak langsung, melalui percikan air ludah yang dikeluarkan oleh orang yang terinfeksi (batuk, bersin) dan menyentuh benda-benda yang terkontaminasi. Jaga jarak kira-kira 1 meter dari orang yang batuk, bersin, demam.
2. gejala coronavirus : batuk, pilek, demam, dan sesak nafas. Pada kasus yang berat dapat menimbulkan Pneumonia (radang paru-paru) yang dapat menimbulkan kesulitan bernafas. Dan dapat menjadi fatal terutama pada orang lanjut usia yang memiliki riwayat penyakit sebelumnya.
3. tindakan pencegahan : cuci tangan anda sesering mungkin, setidaknya selama 20 detik menggunakan sabun dan air atau bisa menggosok tangan dengan cairan yang berbasis alcohol. Tutup mulut dan hidung anda saat batuk atau bersin gunakan lengan sebelah dalam atau bisa menggunakan tisu lalu buang ke tempat sampah.
4. masker tidak dapat melindungi diri dari coronavirus, mencuci tangan sebenarnya lebih penting. Jika anda batuk atau bersin disarankan agar anda memakai masker medis untuk membantu melindungi yang lain.
5. sampai saat ini belum cukup bukti apakah ibu hamil yang terinfeksi coronavirus dapat menularkan ke janinnya.
6. sampai saat ini tidak ada obat khusus untuk mencegah atau mengobati corona virus. Jadi hal terbaik yang dapat dilakukan adalah mempraktekkan kebersihan dasar.
Informasi tentang COVID-19 dapat diakses melalui :
- Hotline Emergency Operation Center (EOC) : (021) 5210411 dan 081212123119
- Twitter : @KemenkesRI
- Facebook : @KementerianKesehatanRI
- Instagram : @kemenkes ri
- Website : who.int,www.infeksiemerging,kemkes.go.id ; www.sehatnegeriku.kemkes.go.id