Edukasi Kesehatan / Sosialisasi Tentang CAPD Pada Pasien dan Keluarga Penderita Penyakit Ginjal Kronis
KUALA KAPUAS – Pada Hari Jum’at, 24 Oktober 2025 Pukul 08.30 WIB, bertempat di Unit Hemodialisa RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas dilaksanakan Edukasi Kesehatan Tentang CAPD (Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis), oleh dr. Daya Daryadijaya, Sp.PD (Dokter Spesialis Penyakit Dalam), beserta Tim Unit Hemodialisa RSUD Kapuas yang beralamat di Jalan Tambun Bungai No.16 Kuala Kapuas.
dr. Daya biasa beliau disapa menjelaskan CAPD adalah cara atau proses cuci darah melalui selaput dalam rongga perut. CAPD (Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis) adalah prosedur cuci darah tanpa mesin yang bisa Anda lakukan sembari mampu beraktivitas normal pada umumnya.

Tujuan CAPD adalah menggantikan fungsi ginjal untuk membuang sampah dan kelebihan cairan dari tubuh dengan dilakukan setiap hari dan berkesinambungan. Metode ini menggantikan fungsi ginjal agar tubuh tetap sehat dan bisa beraktivitas secara normal.
Adapun kelebihan dari CAPD adalah peralatannya yang lebih sederhana, lebih fleksibel, menjalani diet lebih longgar, tidak tergantung orang lain atau mampu dilakukan mandiri dirumah, kunjungan ke Rumah Sakit hanya menjadi kontrol satu kali sebulan, dan anemia lebih terkontrol, serta tubuh tidak menjadi stress.

Selanjutnya disampaikan pula edukasi terkait produk CAPD dari Ns, M. Wendi, S.Kep selaku Peritoneal Dialysis Nurse dari PT. Sanbe Farma tentang Tata Cara Dialisis di Rumah. Beliau menjelaskan tentang tahapan apa saja yang diperlukan agar para pasien gagal ginjal dapat mandiri di rumah dengan menggunakan produk CAPD.
Dimulai dari tahap pertama berupa operasi pemasangan kateter ke dalam perut (rongga peritoneum). Kateter berfungsi untuk jalan masuk dan keluarnya cairan dialisis. Tahap kedua setelah luka operasi kering, pasien kembali ke poli untuk kontrol dan mendapatkan peresepan cairan untuk 1 bulan. Adapun cairan diantarkan oleh bagian pengiriman ke rumah pasien masing-masing. Selanjutnya pasien dijadwalkan kembali Masuk Ranap dan akan di Training atau diajarkan cara melakukan pergantian cairan, cara perawatan,dll oleh Perawat CAPD. Tahap ketiga mulai melakukan penggantian sendiri dirumah, dan Tahap keempat dapat mandiri sendiri dirumah.

Selain edukasi tentang tata cara penggunaan CAPD dirumah, tentunya pasien akan diberikan Tas Dialisan, Sabuk CAPD Dialisan, Timbangan, Brosur, dan Buku catatan observasi. Pada saat ini, semua biaya pasien terkait pemasangan, kontrol, dan kebutuhan dalam penggunaan CAPD ditanggung atau dijamin oleh BPJS Kesehatan atau JKN.
Semoga dengan sosialisasi edukasi kesehatan tentang CAPD ini dapat bermanfaat bagi Pasien dan Keluarga Penderita Penyakit Ginjal Kronis sehingga mereka mampu untuk meningkatkan derajat kesehatannya dan mandiri, tanpa perlu cuci darah / hemodialisis sebanyak 2 hingga 3 kali ke rumah sakit, hanya kontrol satu kali sebulan, dan dapat beraktifitas normal seperti pada umumnya. (PromkesRSUDKps)

