Peringati Hari Pahlawan RA Kartini Tahun 2025, Karyawati RSUD Kapuas Kenakan Baju Kebaya Nasional

KUALA KAPUAS – Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan RA Kartini Tahun 2025, RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas bersama Dharma Wanita Persatuan (DWP) RSUD Kapuas menghimbau untuk karyawati RSUD Kapuas untuj mengenakan baju kebaya nasional pada, Hari Senin (21/04/2025).

Peringatan Hari Pahlawan Wanita, RA. Kartini yang diperingati setiap tanggal 21 April, masyarakat Indonesia mengenang Raden Ajeng Kartini, seorang pahlawan perempuan yang juga berjuang agar perempuan Indonesia mendapatkan hak yang setara seperti pria pada umumnya, terutama dalam hal pendidikan.

Raden Ajeng Kartini lahir pada 21 April 1879 di Jepara. Ia dikenal melalui surat-suratnya yang penuh semangat perubahan, terutama bagi kaum perempuan. Kumpulan surat tersebut kemudian dibukukan dengan judul “Habis Gelap Terbitlah Terang”, kalimat yang hingga kini menjadi simbol perjuangan menuju masa depan yang cerah.

Dijelaskan lebih lanjut, R.A. Kartini memiliki peran penting dalam emansipasi wanita, dan pembangunan sekolah-sekolah untuk perempuan di Indonesia. Beliau berpikir bahwa seorang ibu yang pintar dan cerdas akan memiliki modal besar untuk menjadikan anaknya pintar. Perjuangan Kartini membuka akses pendidikan dan karier emansipasi bagi perempuan, menyuarakan kesetaraan, dan menentang ketidakadilan sosial. Nilai-nilai inilah yang terus hidup dan layak untuk terus kita rayakan setiap tahunnya.

Guna memeriahkan peringatan ini, Dharma Wanita Persatuan RSUD Kapuas menghimbau untuk pengenaan busana kebaya bagi karyawati RSUD Kapuas selama sehari, dan memberikan hadiah menarik bagi karyawati yang mengenakan kebaya terbaik pilihan dewan juri di RSUD Kapuas. Dewan juri yang memberikan penilaian antara lain, dr. Safira Amira Tjandrasari, Sp.KJ, dr. Hananie Taufik, dan Ny. Wayan Sudiasih Ketut Darmi. Alasan dipilih baju kebaya karena merupakan identitas baju nasional Republik Indonesia, tentunya dengan tetap mengedepankan norma kesopanan tanpa menghambat memberikan pelayanan kesehatan di rumah sakit.

Terlepas dari itu semua, Hari Kartini adalah momen di mana kita mengingat semua jasa-jasa yang pernah dilakukan pahlawan kita. Pada masa sekarang, setidaknya berusahalah menjadi wanita yang terbaik yang berperan menjalani profesi sebagai tenaga kesehatan di rumah sakit, memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi kepada masyarakat, serta membanggakan bagi anak-anak generasi penerusnya, khususnya untuk semua wanita hebat di seluruh Indonesia. (PromkesRSUDKps)