Pelatihan Bagi Petugas Fasyankes TBC RO atau Penyegaran Tata Laksana TBC RO Dalam Bentuk OJT
KUALA KAPUAS – RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas melaksanakan kegiatan On Job Training (OJT) Dokter, Tenaga Kesehatan, dan Manajemen bersama di Rumah Sakit, terkait Pelatihan Bagi Petugas Fasyankes TBC RO atau Penyegaran Tata Laksana TBC RO yang berlangsung sejak hari Rabu, (16/10/2024) hingga hari Jum’at, (18/10/2024) bertempat di Aula Gedung Lantai-2 Unit Hemodialisa Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas, beralamat di Jalan Tambun Bungai No. 16 Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah.
Kegiatan ini dibuka oleh Direksi RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas, yang diwakili oleh Kepala Bidang Keperawatan, Widjiati, SKM, MPH, didampingi jajaran Manajemen RSUD Kapuas, dan Staf Medik Fungsional seperti dr. Aina Nurlaila, Sp.P, dr. Satria Ramli, Sp.MK, dr. Eileen Erica M. Sp.A, dan juga dihadiri para perwakilan tenaga kesehatan seperti Dokter Umum, Apoteker, Perawat, Analis Kesehatan, Tim PPI dan perwakilan dari Tim Teknologi Informatika RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas, serta seluruh peserta kegiatan yang telah terdaftar.
Acara Pelatihan Bagi Petugas Fasyankes TBC RO atau Penyegaran Tata Laksana TBC RO Dalam Bentuk OJT ini dilaksanakan secara daring di lokasi masing-masing Instansi yang mengikuti, menggunakan aplikasi Zoom, dimana untuk pelaksanaan kegiatan luringnya bertempat di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun yang beralamat di Jl. Sutan Syahrir No.16, Madurejo, Kec. Arut Sel. Kab. Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, dan Metodologi Kegiatan dilaksanakan dengan cara pemberian presentasi, tanya jawab, dan diskusi.
Dijelaskan lebih lanjut, bahwa Tuberkulosis (TB) resistan obat (RO) adalah salah satu tantangan terbesar dalam penanganan TB di Indonesia, termasuk di Kalimantan Tengah. Perkembangan resistensi terhadap obat-obatan anti-TB standar membuat pengobatan TB RO menjadi lebih kompleks dan memerlukan pendekatan serta pengobatan khusus. Kementerian Kesehatan Indonesia telah memperkenalkan panduan pengobatan baru untuk TB RO yang mencakup penggunaan obat-obatan baru yang lebih efektif.
Panduan materi TB RO yang disampaikan oleh narasumber bertujuan untuk meningkatkan keberhasilan pengobatan dan mengurangi tingkat resistensi obat lebih lanjut. Namun, penerapan panduan ini memerlukan pemahaman yang mendalam dan keterampilan khusus dari petugas kesehatan. Untuk memastikan bahwa panduan obat baru diterapkan secara efektif, diperlukan pelatihan intensif bagi petugas fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) yang menangani TB RO. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas petugas kesehatan dalam mendiagnosis, meresepkan, dan mengelola pengobatan bagi pasien TB RO sesuai dengan panduan terbaru.
Pelatihan bagi petugas fasyankes di Kalimantan Tengah ini bertujuan untuk memastikan bahwa mereka memiliki pengetahuan terkini dan keterampilan yang diperlukan untuk menerapkan panduan obat baru tersebut. Dengan pelatihan ini, diharapkan para petugas dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pasien TB RO, meningkatkan keberhasilan pengobatan, dan mengurangi penyebaran TB RO di wilayah Kalimantan Tengah. (PromkesRSUDKps)