RSUD Kapuas Laksanakan Pertemuan Koordinasi / Sosialisasi Pembinaan Jejaring Rujukan Rumah Sakit

KUALA KAPUAS – RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas melaksanakan Pertemuan Koordinasi / Sosialisasi Pembinaan Jejaring Rujukan Rumah Sakit untuk Rumah Sakit, Dinas Kesehatan dan UPTD Puskesmas yang terkait, bertempat bertempat di Aula RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Jl. Tambun Bungai No.16 Kuala Kapuas, Selasa (22/11/2022)

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD Kapuas dr. Jum’atil Fajar, MHlthSc, Kabag. Kesekretariatan dan RM, H. Jamaluddin SKM, M.M.Kes, dan dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan, dr. Tonun Irawaty Panjaitan, M.M, beserta jajarannya, para Pimpinan Puskesmas di Kabupaten Kapuas, beserta tenaga kesehatan Bidan, dan nakes yang terkait.

Adapun narasumber pada kegiatan ini disampaikan oleh, dr. Rudi Helmansyah, Sp.OG, selaku Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi yang bertugas di UPF Obsgyn RSUD Kuala Kapuas dan dr. Suci Harini, Sp.A (K) selaku Dokter Spesialis Anak Konsultan Noenatogi yang juga bertugas di UPF Anak RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas.

Pada kesempatan ini diberikan materi mengenai Pendarahan Post Partum oleh dr. Rudi Helmansyah, Sp.OG yang memaparkan mengenai Stabilisasi Kegawatdaruratan maternal. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi oleh dr. Suci Harini, Sp.A (K) yang mempresentasikan tentang Stabilisasi Kegawatdaruratan Neonatal. Selain itu juga dari diberikan materi tentang Sistem Rujukan Maternal dan Neonatal oleh Hikmah Rudi Astuti dan Tim dari perwakilan profesi bidan di RSUD Kapuas.

dr. Rudi mengharapkan dengan adanya Pertemuan Koordinasi / Sosialisasi Pembinaan Jejaring Rujukan Rumah Sakit ini dapat menambah pengetahuan dan pemahaman tenaga kesehatan khususnya profesi bidan, tentang stabilisasi menangani kegawatdaruratan maternal dan stabilisasi kegawatdaruratan neonatal, serta proses dan sistem rujukan JKN atau BPJS dari Puskesmas atau klinik pratama yang memberikan rujukan ke rumah sakit, ataupun proses rujukan ke rumah sakit lain, dan alur tersebut wajib diketahui oleh Dinas Kesehatan dan masyarakat yang terkait.” pungkasnya. (PromkesRSUDKps/Popo Subroto, SKM)