Dilanda kabut Asap, ISPA meningkat

KUALA KAPUAS – RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas melalui Tim PKRS (Promosi Kesehatan Rumah Sakit) bersama dr. Erny Indrawati melaksanakan Penyuluhan Kesehatan tentang ISPA, Selasa (26/09/2019) pagi di Ruang Tunggu Pelayanan Rawat Jalan Paviliun RSUD Kapuas.

Pada bulan April hingga September 2019, Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah umumnya mengalami musim kemarau. Kondisi ini menyebabkan kekeringan pada hutan maupun lahan gambut yang merupakan tekstur geografis di Kalimantan Tengah.

Lahan gambut yang kering rentan terhadap kebakaran hutan karena mudah terbakar dan menyimpan titik api di dalam tanahnya. Apabila sewaktu – waktu ada tersulut api akan susah untuk dipadamkan. Kebakaran hutan dan lahan inilah yang menyebabkan kondisi udara di Kalimantan Tengah terdampak polusi kabut asap yang pekat dan sangat mengganggu pernafasan.

dr. Erny Indrawati

dr. Erny menjelaskan ISPA adalah Infeksi Saluran Pernafasan Atas seperti hidung, dan tenggorokan. Biasanya sembuh dalam 1 sampai 2 minggu.

Penyebab ISPA : virus atau bakteri yang mudah menular
Cara penularannya melalui percikan air liur orang yang sakit
Air liur yang mengandung virus atau bakteri akan menyebar melalui udara dan dihirup oleh orang lain.

Hubungan kabut asap dan ISPA antara lain paparan kabut asap yang terus menerus dapat melemahkan kemampuan saluran pernafasan untuk melawan infeksi akibat virus dan bakteri.

Gejala ISPA :
Batuk
Bersin
Pilek / selesma
Hidung tersumbat
Nyeri tenggorok
Demam
Sakit kepala
Nyeri otot

Siapa saja yang bisa sakit ISPA:
– Semua orang
– Kelompok orang yang rentan terkena ISPA :
– Anak-anak dan lnsia
– Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah
– Penderita gangguan jantung dan paru
– Perokok aktif

Apa yang harus dilakukan bila sudah terkena ISPA ?
– Sebenarnya ISPA dapat sembuh sendiri dalam 1-2 minggu

Beberapa tindakan untuk meredakan gejala yang dapat dilakukan sendiri:
– Banyak istirahat dan minum air putih
– Mengkonsumsi minuman lemon hangat atau madu untuk meredakan batuk
– Berkumur dengan air hangat yang diberi garam, bila sakit tenggorokan – Menghirup uap dari semangkuk air panas yang telah dicampur dengan minyak kayu putih atau mentol untuk meredakan hidung tersumbat
– Tidur dengan kepala lebih tinggi dengan menggunakan bantal tambahan, untuk melancarkan pernafasan
– Bila badan demam bisa dilakukan kompres hangat dan konsumsi obat parasetamol (yang juga dapat mengurangi nyeri badan)

Kapan harus ke dokter?

Bila keadaan semakin memburuk :

Panas tidak turun-turun
Sesak nafas, batuk berdarah
Muncul suara mengi saat menghembuskan nafas
Muntah-muntah
Badan tampak lemah
Penurunan kesadaran

Pencegahan ISPA :

Caranya : menerapkan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat), yaitu dengan :
– Cuci tangan, terutama setelah beraktivitas di tempat umum
– Gunakan masker/ sapu tangan/ tisu untuk menutup mulut ketika bersin atau batuk – Perbanyak makan buah-buahan yang mengandung vitamin C – Olah raga secara teratur – Berhenti merokok – Vaksinasi, baik MMR, influenza, atau pneumonia. Diskusikan dulu dengan dokter mengenai keperluan, manfaat, dan risiko dari vaksin.

Tinggalkan Balasan